Dua hari lalu, Minggu (17/5), Indonesia merayakan
Hari Buku Nasional. Hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya,
peringatan kali ini berlangsung sepi, baik secara seremonial maupun
subtansial. Tidak ada kegiatan yang benar-benar mengentak atau menyulut
kesadaran baru tentang buku.
Kompas/Bahana Patria GuptaPengunjung
membaca pada Hari Buku Nasional di perpustakaan kota yang dibangun di
Taman Flora, Kota Surabaya, Minggu (17/5). Untuk meningkatkan minat
membaca buku, selain membangun perpustakaan umum di Taman Kota,
Pemerintah Kota Surabaya juga mengerahkan perpustakaan keliling yang
mampu menjangkau setiap pelosok kota.
Perhatian
kita lebih terarah pada isu-isu aktual yang lain. Sebut saja, misalnya,
kini publik sedang penasaran, apakah Presiden Joko Widodo benar-benar
akan me-reshuffle
Kabinet Kerja yang dibentuk pada 27 Oktober 2014. Menteri mana saja
yang akan diganti. Sementara itu, soal buku menjadi perbincangan nomor
sekian.