Energi Perubahan di Pos Ronda
ESTER LINCE NAPITUPULU
Gerakan literasi yang tumbuh
dari inisiatif masyarakat tak sekadar menumbuhkan kegemaran membaca
buku, tetapi bergerak maju untuk memberdayakan masyarakat. Episentrum
gerakan bermula di pos-pos ronda di kampung-kampung. Semua
digerakkan oleh energi masyarakat, kecintaan terhadap buku, dan
kerinduan akan terjadinya perubahan.
Meskipun masih ada penolakan, pos ronda yang berfungsi sebagai perpustakaan itu bisa dihadirkan. Koleksi buku milik penggagas taman bacaan itu, Muhsin Kalida, menghiasi dinding-dinding bambu. Muhsin yang warga di kawasan itu juga dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.