Seorang teman, Renaldy Silaen, menawarkanku untuk menonton acara ini. Siapakah kelompokpaduan suara ini? Inilah paduan suara yang namanya sekarang sedang melejit, Philipina Madrigal Singer. Prestasinya European Grand Prix for Choral Singing tahun 1997 dan 2007. Satu-satunya paduan suara di dunia yang bisa menjuarai dua kali. Mengikuti diskusi yang ada mailing list paduan suara, Philipina memang sedang meroket namanya di dunia paduan suara. Paduan suara asal negeri ini banyak mengikuti kejuaraan paduan suara tingkat dunia.
Hal apa yang menarik disini? Orang philipina memiliki hobi paduan suara. Mereka punya jam-jam latihan yang ketat dan disiplin. Tidak harus berlatih di gedung yang berpendingin udara, mereka tetap setia mempelajari partitur yang diberikan. Untuk Indonesia, saya bisa mengumpamakannya seperti Manado. Manado sekarang juga sedang meljitnya paduan suara. Kompetisi paduan suara yang cukup sering memacu mereka untuk terus senantiasa berlatih dan mengembangkan paduan suara baru.
Sebagai mantan anggota paduan suara, saya sangat kehilangan momen-momen seperti berlatih, belajar vokal, membaca notasi, ketawaketawa, gladi resik, dan jam-jam dimana saya harus komitmen untuk berlatih bersama suara bass. Pengalaman suatu kali pada masa advent tahun lalu, dimana saya menonton gladi resik sebuah paduan suara di Medan. Hati saya terharu manakala ketika break, sang pelatih memberikan waktu untuk beristirahat sejenak. Para anggota paduan suara mengeluarkan tupperware atau botol aqua berisikan minuman. Lalu meminumnya. Suatu pemandangan yang tidak biasa bagi saya. Saat itu saya melihat, mereka memberikan bukan hanya suara, tapi hatinya. Mereka ada disana pasti dengan kesungguhan, saya tidak melihat ada snack yang disediakan panitia. Mereka dengan botol air minum dan setumpuk partitur. Bagi orang yang ingin "menghargai" paduan suara, saran saya, tontonlah sesi latihannya. Anda akan melihat performansi yang istimewa dibanding di atas panggung. Percayalah.
Hal apa yang menarik disini? Orang philipina memiliki hobi paduan suara. Mereka punya jam-jam latihan yang ketat dan disiplin. Tidak harus berlatih di gedung yang berpendingin udara, mereka tetap setia mempelajari partitur yang diberikan. Untuk Indonesia, saya bisa mengumpamakannya seperti Manado. Manado sekarang juga sedang meljitnya paduan suara. Kompetisi paduan suara yang cukup sering memacu mereka untuk terus senantiasa berlatih dan mengembangkan paduan suara baru.
Sebagai mantan anggota paduan suara, saya sangat kehilangan momen-momen seperti berlatih, belajar vokal, membaca notasi, ketawaketawa, gladi resik, dan jam-jam dimana saya harus komitmen untuk berlatih bersama suara bass. Pengalaman suatu kali pada masa advent tahun lalu, dimana saya menonton gladi resik sebuah paduan suara di Medan. Hati saya terharu manakala ketika break, sang pelatih memberikan waktu untuk beristirahat sejenak. Para anggota paduan suara mengeluarkan tupperware atau botol aqua berisikan minuman. Lalu meminumnya. Suatu pemandangan yang tidak biasa bagi saya. Saat itu saya melihat, mereka memberikan bukan hanya suara, tapi hatinya. Mereka ada disana pasti dengan kesungguhan, saya tidak melihat ada snack yang disediakan panitia. Mereka dengan botol air minum dan setumpuk partitur. Bagi orang yang ingin "menghargai" paduan suara, saran saya, tontonlah sesi latihannya. Anda akan melihat performansi yang istimewa dibanding di atas panggung. Percayalah.