Memanglah. Pertumbuhan kendaraan bermotor yang menggila di Jakarta adalah indikator betapa buruknya transportasi di Jakarta. Peningkatan mutu transportasi publik sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi. Kereta api. Busway, bis umum, Mass Rapid Trail. Apapun itu. angka-angka di atas tidaklah sekedar angka biasa. Suatu saat diprediksi Jakarta akan tenggelam oleh lautan kendaraan.
Masihkah relevan membeli kendaraan? Jika BBM subsidi dicabut, saya rasa akan ada sedikit perubahan pola konsumsi. Orang-orang akan lebih baik menumpang bis umum, daripada mobil pribadi. Pajak kendaraan yang tinggi tidak membuat orang orang mengurungkan niatnya untuk menahan membali mobil. Ahh..pusing ah...sepertinya solusi gampangnya dipindahkan saja ibukota ini ke Kalimantan sana.
Post a Comment