Helvry Sinaga

Dongeng Menumbuhkan Minat Baca Anak

JAKARTA, KOMPAS — Dongeng dapat menumbuhkan minat membaca pada anak-anak. Kebiasaan mendengarkan cerita lewat cara yang menyenangkan juga dapat merangsang daya imajinasi dan kreativitas mereka.
"Minat baca anak Indonesia masih rendah karena pendekatan, akses, dan kesempatan anak pada bahan bacaan masih minim dan tak menarik. Mendongeng adalah pendekatan terbaik untuk mengajak anak membaca buku," kata Manajer Program dan Pengembangan Yayasan Literasi Anak Lebah Indonesia Rismadhani Chaniago di Jakarta, Jumat (21/8).

Menurut dia, orangtua dapat menerapkan teknik mendongeng saat membacakan buku-buku cerita. Dengan metode bertutur, anak akan menangkap isi cerita dengan cara yang menyenangkan serta mampu menangkap alur dengan baik. Orangtua juga dapat menyelipkan nyanyian dan permainan ketika bercerita.


"Anak-anak suka berimajinasi. Dengan teknik mendongeng, orangtua menyelipkan pesan bahwa membaca itu menyenangkan sehingga menumbuhkan minat baca mereka," katanya.
Selama ini, banyak orangtua yang menempatkan kegiatan membaca sebagai keharusan sehingga anak mudah jenuh. "Biasakan anak pada lingkungan buku dan kebiasaan membaca. Mereka akan tertarik," katanya.

Konsep baru
Rismadhani menambahkan, orangtua juga harus mempunyai konsep baru tentang dongeng. Mendongeng masih dianggap sebagai sesuatu yang sulit dan butuh keterampilan khusus. Padahal, dongeng sebenarnya dapat dilakukan oleh semua orang.
Masyarakat juga kerap terjebak konsep bahwa dongeng harus berupa legenda. Padahal, dongeng bisa berbentuk narasi, nyanyian, bahkan permainan.

"Orangtua tidak harus mengarang cerita, tetapi bisa dengan membacakan cerita dalam buku. Intinya, orangtua menanamkan nilai-nilai positif, seperti jujur, sopan, atau mencintai lingkungan melalui dongeng," ujarnya.
Untuk itu, Taman Baca Anak Lebah yang bekerja sama dengan GlobalExhibit dan Fountain Education Center menggagas Festival Storytelling International bertajuk "The First Indonesia International Storytelling Festival 2015" pada 10-11 Oktober.
Presiden Dikrektur GlobalExhibit Grace Sabandar menuturkan, tidak hanya mendongeng, anak juga dapat menikmati tarian dan musik dari berbagai daerah dan internasional.

Ada enam negara yang siap berpartisipasi, di antaranya Indonesia, India, Singapura, Norwegia, Hongaria, dan Tiongkok. "Setiap negara dapat menampilkan cerita rakyat dan tarian di daerahnya," kata Grace.
Pada festival itu, ditargetkan ada 1.200 pengunjung dan 2.400 donasi buku yang akan didistribusikan ke perpustakaan daerah. (B08)
0 Responses

Post a Comment